Bawaslu Pekanbaru Pantau Ketat Rekapitulasi Data Pemilih Triwulan Ketiga KPU Pekanbaru
|
Pekanbaru - Bawaslu Kota Pekanbaru hadir dan aktif memantau rapat rekapitulasi pemutaran data pemilih berkelanjutan triwulan ketiga tahun 2025 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru. Rapat ini dilaksanakan di Kantor KPU Kota Pekanbaru, Kamis (2/10/2025).
Sebagai lembaga pengawas independen, Bawaslu berkomitmen memastikan proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan berjalan transparan, akurat, dan sesuai regulasi, guna mendukung integritas demokrasi di Kota Pekanbaru. Kehadiran Bawaslu dipimpin oleh Ketua Bawaslu Pekanbaru beserta jajaran, bersama perwakilan Wali Kota Pekanbaru (diwakili), Kapolres Pekanbaru (diwakili), Dandim (diwakili), serta perwakilan partai politik.
Total pemilih dari pemilihan sebelumnya mencapai 791.034 jiwa (laki-laki 389.473, perempuan 401.561), tersebar di 15 kecamatan, 83 kelurahan, dan 1.389 TPS. Setelah triwulan kedua (ditetapkan 2 Juli 2025), jumlah meningkat menjadi 815.532 jiwa (laki-laki 402.176, perempuan 413.356). Triwulan ketiga ini difokuskan pada rekapitulasi berjenjang tanpa penetapan formal, dengan penekanan pada verifikasi data.
Bawaslu mencatat koordinasi KPU dengan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Badan Pusat Statistik (BPS), dan BPJS Kesehatan telah menghasilkan 27.004 pemilih baru (termasuk pindah domisili antar-kecamatan atau dari luar Pekanbaru) dan 21.426 pemilih yang tidak memenuhi syarat, di antaranya 148 orang meninggal dunia (146 dari data BPJS, 2 dari pendataan internal).
Isu krusial yang dipantau Bawaslu adalah ketidaksesuaian data pasca-pemekaran wilayah, di mana banyak pemilih memiliki KTP lama dengan alamat tidak sesuai domisili aktual, terutama di kecamatan perbatasan seperti yang bersinggungan dengan Kampar dan Pelalawan.
"Regulasi nasional membatasi improvisasi, sehingga kami mendorong KPU untuk menyampaikan masukan ke KPU RI agar ada solusi fleksibel tanpa menabrak aturan. Ini penting agar masyarakat tidak merasa terhambat dalam menyalurkan hak pilihnya," tambah Reni Purba, anggota Bawaslu Pekanbaru.
Bawaslu juga siap melakukan uji petik lapangan di titik-titik rawan, sebagaimana direncanakan dalam rapat internal sebelumnya, guna memverifikasi akurasi TPS dan DPT. "Kami mengundang semua pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, untuk memberikan masukan terbuka. Pengawasan Bawaslu bertujuan menciptakan pemilu yang adil dan berkualitas, sehingga isu daftar pemilih seperti pada Pilkada sebelumnya tidak terulang," tegas Reni Purba.
"Kami hadir untuk mengawasi langsung agar data pemilih yang menjadi fondasi pemilu tetap kredibel dan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk mengganggu proses demokrasi," ujar Ferdy Ketua Bawaslu Pekanbaru dalam keterangannya usai rapat.
Bawaslu Kota Pekanbaru menegaskan komitmen penuh untuk terus berkoordinasi dengan KPU dan stakeholder lainnya, memastikan pemutaran data pemilih berkelanjutan mendukung pemilu yang damai dan demokratis di masa depan.
penulis/editor : Humas Bawaslu Kota Pekanbaru